PENILAIAN PORTOFOLIO
A. Pengertian
Portofolio
Portofolio berasal dari bahasa
Inggris “portfolio” yang artinya dokumen atau surat-surat.Dapat
diartikan juga sebagai kumpulan kertas berharga dari suatu pekerjaan
tertentu.Pengertian portofolio di sini adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa
dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang
ditentukan tergantung mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio.Biasanya
portofolio merupakan karya terpilih dari seorang siswa. Tetapi, dalam model
pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas siswa
secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari
data, mengolah, menganalisa, dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang
dikaji (Fajar 2004:47).
Menurut Budimansyah (2002:1)
portofolio sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai
suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai
wujud benda fisik portofolio adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi
hasil pekerjaan siswa yang disimpan pada suatu bundel. Sebagai suatu proses
sosial pedagogis, portofolio adalah collection of learning
experience yang terdapat di dalam pikiran siswa baik yang berwujud
pengetahuan (kognitif), keterampilan (skill), maupun nilai dan
sikap (afektif). Sebagai suatu adjective portofolio sering
disandingkan dengan konsep lain, misalnya konsep pembelajaran dan penilaian.
Jika disandingkan dengan pembelajaran maka dikenal dengan istilah pembelajaran
berbasis portofolio, sedangkan jika disandingkan dengan penilaian maka dikenal
istilah penilaian berbasis portofolio.
Secara umum, portofolio merupakan
kumpulan hasil karya siswa atau catatan mengenai siswa yang didokumentasikan
secara baik dan teratur.Portofolio dapat berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan
siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru,
catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan
atau jurnal yang dibuat siswa (Rusoni 2001:1).
B. Tujuan Portofolio
Tujuan portofolio ditetapkan berdasarkan
apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan menggunakan jenis portofolio.
Dalam penilaian di kelas, portofolio dapat digunakan untuk mencapai beberapa
tujuan antara lain :
1. Menghargai perkembangan yang di alami
siswa
2. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang
berlangsung
3. Memberi perhatian pada prestasi kerja
siswa yang terbaik
4. Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko
dan melakukan eksperimental
5. Meningkatkan efektifitas proses pengajaran
6. Bertukar informasi dengan orang tua wali
siswa dan guru lain
7. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep
diri positif pada siswa
8. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi
diri
9. Membantu siswa dalam merumuskan tujuan
Penilaian portofolio dapat terfokus pada proses
belajar mengajar serta dapat memberikan informasi tentang kelebihan dan
kekurangan siswa. Dalam penilaian portofolio siswa memiliki kesempatan yang
lebih banyak untuk menilai diri sendiri dari waktu ke waktu.
Pada waktu kita menerapkan penilaian portofolio
hendaknya diperhatikan beberapa hal berikut :
a. Memperhatikan perkembangan pemahaman siswa pada perode
tertentu (misalnya portofolio meliputi pengkopian catatan, kerangka awal, draft
kasar, kritik struktur, dan finalisasi tulisan);
b. Menunjukkan
suatu pemahaman dari banyak konsep dan topic yang diberikan (misalnya
portofolio meliputi beberapa tulisan pendek, uraian singkat);
c. Mendemonstrasikan perbedaan bakat
(misalnya portofolio meliputi hasil ilustrasi kemampuan menulis, kombinasi
cetak, dan bukan cetak);
d. Mendemonstrasikan
kemampuan untuk menunjukkan pekerjaan yang original (misalnya portofolio
meliputi hasil produksi artistic / estetik seperti sajak, music, gambar,
rencana pelajaran, videotape);
e. Mendemonstrasikan kegiatan selama periode
waktu tertentu dan merangkum arti dari kegiatan tersebut (misalnya portofolio
meliputi hasil kegiatan selama internsip atau proyek riset dengan menyesuaikan
kategori yang ada, catatan harian, jurnal)
f. Mendemonstrasikan
kemampuan menampilkan dalam suatu variasi konteks tempat tertentu
g. Mendemonstrasikan
kemampuan untuk mengintegrasikan teori dan praktek
h. Merefleksikan nilai-nilai individu, pandangan dunia
baru atau orientasi filosofi.
C. Fungsi
Portofolio
Portofolio tidak hanya merupakan tempat
penyimpanan hasil pekerjaan siswa, tetapi juga merupakan sumber informasi untuk
guru dan siswa. Portofolio berfungsi untuk mengetahui perkembangan pengetahuan
siswa. Portofolio memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang
telah dilakukan siswa sehingga guru dan siswa berkesempatan untuk mengembangkan
kemampuannya. Portofolio dapat pula berfungsi sebagai alat untuk melihat:
1. Perkembangan tanggungjawab siswa dalam
belajar
2. Perluasan dimensi belajar
3. Pembaharuan kembali proses
belajar-menagajar
4. Penekanan pada pengembangan padangan siswa
dalam belajar.
D. Prinsip Portofolio
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan
dijadikan sebagai pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah
antara lain :
a. Saling percaya (mutual trust)
antara guru dan siswa
Dalam proses penilaian portofolio Guru dan siswa harus
memiliki rasa saling mempercayai. Mereka harus merasa sebagai pihak-pihak yang
saling memerlukan dan memiliki semangat untuk saling membantu. Oleh karena itu,
mereka harus saling terbuka dan jujur satu sama lain. Dengan demikian, akan
terwujud hubungan yang wajar dan alami, yang memungkinkan proses pendidikan
berlangsung dengan baik.
b. Kerahasiaan bersama (confidentiality)
antara guru dan siswa
Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil
penilaiannya perlu dijaga dengan baik, tidak disampaikan kepada pihak-pihak
lain yang tidak berkepentingan. Pelanggaran terhadap norma ini, selain
menyangkut etika, juga dapat member dampak negative kepada proses pendidikan
anak siswa.
c. Milik bersama (joint ownership)
antara siswa dan guru
Guru dan siswa perlu merasa memiliki bersama berkas
portofolio. Oleh karena itu, guru dan siswa perlu menyepakati bersama di mana
hasil karya yang telah dihasilkan siswa akan disimpan, dan bahan-bahan baru
yang akan dimasukkan. Dengan demikian siswa akan merasa memiliki terhadap hasil
kerja mereka, dan akhirnya akan tumbuh rasa tanggung jawab pada diri mereka.
d. Kepuasan (satisfaction)
Hasil kerja potofolio seyogyanya berisi
keterangan-keterangan dan atau bukti-bukti yang memuaskan bagi guru dan siswa.
Portofolio hendaknya juga merupakan bukti prestasi cemerlang siswa dan
keberhasilan pembinaan guru.
e. Kesesuaian (relevance)
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang
berhubungan denga tujuan pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran
dalam kurikulum.
f. Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan
hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku
harian siswa (anecdot) mengenai sikapnya dalam belajar, antusias tidaknya dalam
mengikuti pelajaran dan sebagainya. Aspek lain dari penilaian portofolio adalah
penilaian hail, yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru.
E. Perbedaan
Tes dan Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio memiliki kelebihan
dalam beberapa hal, terutama lebih objektif dilihat dari hasil kerja siswa yang
dilakukannya, dan secara langsung berhubungan dengan proses kegiatan belajar
mengajar. Perbedaan antara penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi
adalah sebagai berikut:
|
No
|
Tes
|
Portofolio
|
|
1.
|
Menilai siswa berdasarkan sejumlah tugas yang
terbatas.
|
Menilai siswa berdasarkan seluruh tugas dan hasil
kerja yang berkaitan denga kinerja yang dinilai.
|
|
2.
|
Yang menilai hanya guru berdaarkan masuakan yang
terbatas.
|
Siswa turut serta dalam menilai kemajuan yang
dicapai dalam penyelesaian berbagai tugas dan perkembangan yang berlangsung
selama proses pembelajaran.
|
|
3.
|
Menilai semua siswa dengan menggunakan satu
kriteria.
|
Menilai setiap siswa berdasarkan pencapaian masing-masing
dengan mempertimbangkan juga faktor perbedaan individual.
|
|
4.
|
Proses penilaian tidak kolaboratif (tidak ada kerja
sama terutama antara guru, siswa dan orang tua).
|
Mewujudkan proses penilaian yang kolaboratif.
|
|
5.
|
Penilaian diri oleh siswa bukan merupakan sutau
suatu tujuan.
|
Siswa menilai dirinya sendiri menajadi suatu tujuan.
|
|
6.
|
Yang mendapatkan perhatian dalam penilaian hanya
pencapaian.
|
Yang mendapatkan perhatian dalam penialain meliputi
kemajuan, usaha, dan pencapaian.
|
|
7.
|
Terpisah antara kegiatan pembelajaran, testing dan
pengajaran.
|
Terkait erat antara kegiatan penilaian, pengajaran
dan pembelajaran.
|
F. Portofolio
Sebagai Model Pembelajaran
a. Pengertian
Portofolio Sebagai Model Pembelajaran
Pada
dasarnya portofolio sebagai model pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan
guru agar siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan
dirinya sebagai individu maupun kelompok. Kemampuan tersebut diperoleh siswa
melalui pengalaman belajar sehingga memiliki kemampuan mengorganisir informasi
yang ditemukan, membuat laporan dan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya,
dan selanjutnya dituangkan secara penuh dalam tugas-tugasnya.
b. Landasan Pemikiran
dan Prinsip Pembelajaran Berbasis Portofolio
Budimansyah (2002:4-7) secara garis
besar menyatakan bahwa landasan pemikiran pembelajaran berbasis portofolio
adalah sebagai berikut :
1. Empat
pilar pendidikan
Empat
pilar pendidikan sebagai landasan model pembelajaran berbasis portofolio
adalah learning to do, learning to know, learning to
be, dan learning to liver together,yang dicanangkan oleh UNESCO.
2. Pandangan
Konstruktivisme
Pandangan
konstruktivisme menganggap semua peserta didik mulai dari usia taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi memiliki gagasan dan pengetahuan
tentang lingkungan dan peristiwa atau gejala lingkungan di sekitarnya. Beberapa
bentuk kondisi belajar yang sesuai dengan filosofi konstruktivisme antara lain
: diskusi yang menyediakan kesempatan agar peserta didik mau mengungkapkan
gagasan atau pendapatnya, pengujian dan hasil penelitian sederhana, demonstrasi
dan peragaan prosedur ilmiah, dan kegiatan praktis lain yang memberi peluang
peserta didik untuk mempertajam gagasannya,
3. Democratic
Teaching
Democratic teaching
adalah suatu upaya menjadikan sekolah sebagai suatu pusat kehidupan demokrasi
melalui proses pembelajaran yang demokratis. Secara singkatdemocratic
teaching adalah proses pembelajaran yang dilandasi oleh nilai-nilai
demokrasi yaitu penghargaan terhadap kemampuan, menjunjung keadilan, menerapkan
persamaan kesempatan, dan memperhatikan keragaman peserta didik.
Dalam
pembelajaran portofolio, ada empat prinsip dasar, yaitu :
a. Cooperative Group
Learning (Kelompok Belajar Kooperatif),kelompok belajar kooperatif
merupakan proses pembelajaran yang berbasis kerja sama.
b. Student Active
Learning (Prinsip Belajar Siswa Aktif),proses belajar berpusat pada siswa.
Aktivitas siswa hampir di seluruh proses pembelajaran, dari mulai fase
perencanaan kelas, kegiatan lapangan, dan pelaporan.
c. Pembelajaran Partisipatorik,pada
model ini siswa belajar sambil melakukan (learning by doing). Salah satunya
siswa belajar hidup berdemokrasi.
d. Reactive
Teaching,model pembelajaran berbasis portofolio mensyaratkan guru yang reaktif.
Sebab tidak jarang pada awal pelaksanaan model ini, siswa ragu bahkan malu
untuk mengemukakan pendapat.
c. Bagian dari
Portofolio sebagai Model Pembelajaran
Portofolio
sebagai model pembelajaran terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Portofolio
Tayangan
Portofolio
tayangan pada umumnya berbentuk segi empat sama sisi berjajar dan dapat berdiri
sendiri tanpa penyangga. Namun tidak menutup kemungkinan dapat berbentuk lain
seperti segitiga, lingkaran, oval, dan sebagainya sesuai dengan kreativitas
siswa.
2. Portofolio
Dokumentasi
Portofolio
dokumentasi berisi kumpulan bahan-bahan terpilih yang dapat diperoleh siswa
dari literatur/buku, kliping dari koran/majalah, hasil wawancara dengan
berbagai sumber, radio/TV, gambar, grafik, petikan dari sejumlah publikasi
pemerintah/swasta, observasi lapangan, dan lain-lain.Pada dasarnya portofolio
dokumentasi adalah suatu bukti bahwa siswa telah melakukan penelitian.
d. Langkah-Langkah Pembelajaran Portofolio
1. Mengidentifikasi
Masalah
Pada
tahap ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan guru bersama siswa yaitu
mendiskusikan tujuan, mencari masalah, apa saja yang siswa ketahui tentang
masalah yang ada dalam masyarakat, memberi tugas rumah tentang masalah apa yang
ada di masyarakat.
2. Memilih
Masalah untuk Kajian Kelas
Sebelum
memilih masalah yang akan dikaji, hendaknya para siswa mengkaji terlebih dahulu
pengetahuan yang mereka miliki tentang masalah-masalah yang ada pada
masyarakat, dengan langkah sebagai berikut: mengkaji masalah yang telah
dikumpulkan dan selanjutnya dituliskan pada papan tulis, mengadakan pemilihan
secara demokratis tentang masalah yang akan dikaji, dan melakukan penelitian
lanjutan tentang masalah yang terpilih untuk dikaji dengan mengumpulkan
informasi.
3. Mengumpulkan
informasi tentang masalah yang akan dikaji kelas
Guru
hendaknya membimbing siswa dalam mendiskusikan sumber informasi misalnya
mencari informasi melalui perpustakaan, surat kabar, pakar, organisasi
masyarakat, kantor pemerintah, TV, radio atau menyebar angket dan poling. Bahan
informasi yang terkumpul dapat disatukan dalam sebuah map untuk dijadikan bahan
portofolio dokumentasi
G. Prinsip-prinsip khusus untuk mengimplementasikan
penilaian portofolio
Untuk keberhasilan penilaian portofolio, ada sejumlah prinsip yang harus
dipegang teguh oleh guru, yaitu:
1. Akurasi data,
artinya karya siswa yang dapat dijadikan portofolio adalah
kumpulan dokumen peserta didik pada tahun pelajaran yang sedang
berlangsung.
2. Ketepatan waktu, artinya karya anak dibuat berdasarkan tahapan
indicator yang harus dipelajari, jangan samapi ditumpuk diakhir atau
dikerjakan dalam satu waktu, tetapi dipetakan dalam kurun semester.
3. Kelengkapan informasi,
artinya evidence yang dikumpulkan anak lengkap
mulai dari apa yang dipelajari, apa yang pernah dikerjakan, berikut
lembar kerja dan hasil-hasil pekerjaan yang dikerjakan.
4. Keterbacaan dokumen,
artinya dokumen portofolio harus dalam keadaan
yang jelas terbaca, sehingga setiap saat diperlukan dapat segera
diperoleh informasinya.
5. Kepraktisan dokumen, artinya karya siswa yang beragam bentuk harus
disesuaikan dalam satu bendelan atau satu set bendelan.
6. Perencanaan. Kemungkinan siswa dapat
menghasilkan banyak evidence maka guru harus merencanakan
secara cermat, kapan? Pada materi yang mana? Berapa banyak? Evidence menjadi
tagihan bagi anak.
7. Penataan dokumen. Untuk kepentingan penggunaan dokumen, maka
guru menata evidence apakah berdasarkan kelompok evidence, atau
berdasar waktu pengumpulan atau kategori lainnya.
8. Pengadministrasian dokumen. Setiap karya yang mendukung terhadap
pencapaian kompetensi peserta didik harus dicatat dalam buku harian
anak atau buku catatan nilai anak.
Serangkaian gagasan yang
diperlukan guru ketika mereka merancang penilaian portofolio.
Gagasan ini mencakup tujuan portofolio, isi, seleksi
dan penilaian. Ringkasan check list tentang merancang
penilaian portofolio juga disajikan di bagian akhir.
1. Penentuan
Tujuan
Beberapa hal yang sangat penting dalam penentuan
tujuan penilaian porfolio adalah sebagai:
a. Guru
harus menentukan tujuan portofolio, apakah guru akan memantau proses atau
mengevaluasi hasil akhir (product)
b. Guru
harus menetapkan apakah penggunaan portofolio untuk proses mengajar atau
sebagai alat untuk penilaian.
c. Guru
harus menetapkan apakah portofolio dilakuakan dalam memantau perkembangan siswa
ataukah guru hanya bermaksud mengoleksi hasil kerja siswa.
d. Penentuan
tujuan portofolio akan sangat berpengaruh terhadap penggunaan jenis portofolio
(penilaian portofolio kerja, penilaian portofolio dokumentasi, atau penilaian
portofolio pertunjukkan)
e. Jika guru ingin mengevaluasi baik proses
maupun hasil portofolio siswa, mungkin guru akan menggunakan portofolio
dokumentasi.
f. Guru
harus menentukan pihak yang akan terjadi audience dan untuk
apakah portofolio digunakan? Apakah portofolio digunakan untuk menunjukkan
proses belajar mengajar yang sedang berlangsung kepada orang tua, penilaian
pada akhir tahun pelajaran, pada akhir jenjang pendidikan, atau untuk memantau
sistem.
Bagaimana anda menjawab keenam hal tersebut di atas
akan berpengaruh pada isi dan seleksi portofolio kriteria yang digunakan untk
melaporkan hasil belajar yang dicapai siswa.
2. Isi
Portofolio
Beberapa hal yang sangat penting dalam penentuan isi
penilaian portofolio adalah sebagai berikut:
a. Guru harus menentukan apakah isi portofolio
yang akan dilaksanakan.
b. Guru harus menentukn
relevansi antara hasil karya siswa dengan tujuan yang akan dinilai. Apakah
penilaian diri (self assesment), open ended, essay,
audio akan digunakan sebagai bagian penilaian portofolio? Apakah guru akan
memperbolehkan hasil kerjasama siswa?
c. Guru harus menunjukkan
hubungan antara pencapaian hasil belajar siswa dengan kompetensi dasar dan
indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan daam Kompetensi
Berbasis Kompetensi.
d. Guru harus menunjukkan
seberapa banyak portofolio akan digunakan sebagai bahan penilaian? Akankah
portofolio berisi hasil karya siswa yang begitu banyak dan luas atau hanya
berisi hasil karya pilihan saja? Apakah seluruh karya siswa yang terpilih dapat
menunjukkan kompetensi dasar dan atau indikator pencapaian hasil belajar yang
telah ditetapkan dalam kurikulum berbasis kompetensi.
3. Seleksi
Beberapa hal yang sangat penting dalam evaluasi hasil
belajar siswa untuk portofolio adalah sebagai berikut:
a. Guru harus menentukan
pihak yang melakukan seleksi terhadap hasil karya siswa. Apakah siswa atau guru
yang akan bertanggung jawab dalam melakuakn seleksi hasil karya siswa? Apakah
siswa bekerjasama dengan guru dalam melakukan seleksi hasil karya siswa?
b. Guru harus menentuka cara penseleksian
terhadap hasil karya siswa?
c. Guru
harus menetukan dengan cara apakah pemilihan hasil karya siswa dilakukan,
khususnya dalam rangka meningkatkan refleksi diri dan penilaian diri? Apakah
guru akan mengembangkan prosedur untuk melaksanakan seleksi? Dapatkah anda
menggunakan proses selksi ini untuk melihat lebih dalam tentang kemampuan
siswa?
d. Guru
harus menentukan prosespenilaian portofolio di kelas. Sistem apakah yang
digunakan untuk melaksanakan portofolio? Siapakah yang memiliki aksis ke
portofolio dan kapan? (Lihat penilaian porofolio dokumnetasi). Dapatkah guru
menggunakan proses ini untuk melihat lebih dalam tentang kemampuan siswa?
4. Pengamatan dan Penilaian
Beberapa hal yang penting dalam pengamatan
dan penilaian adalah sebagai berikut:
a. Guru harus membedakan antara penilian
portofolio secara individual dan secara kelompok. Untuk memahami hal ini
perhatikan kembali bab tentang penilaian portofolio dokumentasi dan penilaian
portofolio pertunjukan.
b. Guru harus membuat penilaian portofolio
sesuai mungkin dengan kompetensi dasar maupun dengan indikator pencapaian hasil
belajar yang telah ditentukan.
c. Guru harus membuat penilaian portoflolio
individu dan kelompok ini sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.
d. Guru harus memastikan dengan benar
kriteria yang akan digunakan dalam penilaian portofolio baik yang digunakan
untuk kelompok maupun untuk siswa secara individu
e. Kriteria yang dikebangkan harus sesuai
dengan indikator pencapaian hasil belajar.
f. Kriteria yang dikembangkan harus mencakup
rentang kemampuan yang jelas mulai dari kemampuan yang kurang sampai kemampuan
yang baik.
g. Kriteria yang dikembangkan juga harus
mudah dikomunikasikan kepada siswa, orang tua, atau pun pihak lain sehingga
mereka dapat dengan mudah memahami kriteria yang dimaksud.
h. Kriteria penilaian haruslah terbebas dari
perbedaan jenis kelamin siswa. Jangan sampai terjadi lebih baik untuk laki-laki
atau sebaliknya.
i. Kriteria penilaian harus dapat digunakan
oleh siapa saja (guru yang berbeda) dan dapat menghasilkan pegertian yang sama
untuk hasil kerja yang sama.
5. Penempatan Siswa dalam Peta Kemampuan
a. Guru harus membedakan antara laporan siswa
dalam bentuk kedudukan mereka dalam garis kontinum atau kedudukan mereka dalam
peta kemampuan.
b. Guru harus membedakan antara estimasi
objektif dan estimasi subjektif dalam penilaian portofolio.
SUMBER PENYUSUNAN MATERI:
PPT penilaian portofolio
Buku ‘’Strategi Belajar
Mengajar’’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar