Jumat, 09 Januari 2015

Penilaian Portofolio (tugas individu)

PENILAIAN PORTOFOLIO


A.    Pengertian Portofolio
Portofolio berasal dari bahasa Inggris “portfolio” yang artinya dokumen atau surat-surat.Dapat diartikan juga sebagai kumpulan kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu.Pengertian portofolio di sini adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan tergantung mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio.Biasanya portofolio merupakan karya terpilih dari seorang siswa. Tetapi, dalam model pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisa, dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji (Fajar 2004:47).
Menurut Budimansyah (2002:1) portofolio sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai wujud benda fisik portofolio adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan siswa yang disimpan pada suatu bundel. Sebagai suatu proses sosial pedagogis, portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran siswa baik yang berwujud pengetahuan (kognitif), keterampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afektif). Sebagai suatu adjective portofolio sering disandingkan dengan konsep lain, misalnya konsep pembelajaran dan penilaian. Jika disandingkan dengan pembelajaran maka dikenal dengan istilah pembelajaran berbasis portofolio, sedangkan jika disandingkan dengan penilaian maka dikenal istilah penilaian berbasis portofolio.
Secara umum, portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa atau catatan mengenai siswa yang didokumentasikan secara baik dan teratur.Portofolio dapat berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan atau jurnal yang dibuat siswa (Rusoni 2001:1).




B. Tujuan Portofolio
Tujuan portofolio ditetapkan berdasarkan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan menggunakan jenis portofolio. Dalam penilaian di kelas, portofolio dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan antara lain :
1.      Menghargai perkembangan yang di alami siswa
2.      Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung
3.      Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik
4.      Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimental
5.      Meningkatkan efektifitas proses pengajaran
6.      Bertukar informasi dengan orang tua wali siswa dan guru lain
7.      Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa
8.      Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri
9.      Membantu siswa dalam merumuskan tujuan

Penilaian portofolio dapat terfokus pada proses belajar mengajar serta dapat memberikan informasi tentang kelebihan dan kekurangan siswa. Dalam penilaian portofolio siswa memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk menilai diri sendiri dari waktu ke waktu.
Pada waktu kita menerapkan penilaian portofolio hendaknya diperhatikan beberapa hal berikut :
a.   Memperhatikan perkembangan pemahaman siswa pada perode tertentu (misalnya portofolio meliputi pengkopian catatan, kerangka awal, draft kasar, kritik struktur, dan finalisasi tulisan);
b.  Menunjukkan suatu pemahaman dari banyak konsep dan topic yang diberikan (misalnya portofolio meliputi beberapa tulisan pendek, uraian singkat);
c.   Mendemonstrasikan perbedaan bakat (misalnya portofolio meliputi hasil ilustrasi kemampuan menulis, kombinasi cetak, dan bukan cetak);
d. Mendemonstrasikan kemampuan untuk menunjukkan pekerjaan yang original (misalnya portofolio meliputi hasil produksi artistic / estetik seperti sajak, music, gambar, rencana pelajaran, videotape);
e.  Mendemonstrasikan kegiatan selama periode waktu tertentu dan merangkum arti dari kegiatan tersebut (misalnya portofolio meliputi hasil kegiatan selama internsip atau proyek riset dengan menyesuaikan kategori yang ada, catatan harian, jurnal)
f.     Mendemonstrasikan kemampuan menampilkan dalam suatu variasi konteks tempat tertentu
g.  Mendemonstrasikan kemampuan untuk mengintegrasikan teori dan praktek
h.   Merefleksikan nilai-nilai individu, pandangan dunia baru atau orientasi filosofi.

C. Fungsi Portofolio
Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan siswa, tetapi juga merupakan sumber informasi untuk guru dan siswa. Portofolio berfungsi untuk mengetahui perkembangan pengetahuan siswa. Portofolio memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan siswa sehingga guru dan siswa berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya. Portofolio dapat pula berfungsi sebagai alat untuk melihat:
1.        Perkembangan tanggungjawab siswa dalam belajar
2.        Perluasan dimensi belajar
3.        Pembaharuan kembali proses belajar-menagajar
4.        Penekanan pada pengembangan padangan siswa dalam belajar.

D. Prinsip Portofolio
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan sebagai pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah antara lain :
a.         Saling percaya (mutual trust) antara guru dan siswa
Dalam proses penilaian portofolio Guru dan siswa harus memiliki rasa saling mempercayai. Mereka harus merasa sebagai pihak-pihak yang saling memerlukan dan memiliki semangat untuk saling membantu. Oleh karena itu, mereka harus saling terbuka dan jujur satu sama lain. Dengan demikian, akan terwujud hubungan yang wajar dan alami, yang memungkinkan proses pendidikan berlangsung dengan baik.
b.        Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan siswa
Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga dengan baik, tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan. Pelanggaran terhadap norma ini, selain menyangkut etika, juga dapat member dampak negative kepada proses pendidikan anak siswa.
c.         Milik bersama (joint ownership) antara siswa dan guru
Guru dan siswa perlu merasa memiliki bersama berkas portofolio. Oleh karena itu, guru dan siswa perlu menyepakati bersama di mana hasil karya yang telah dihasilkan siswa akan disimpan, dan bahan-bahan baru yang akan dimasukkan. Dengan demikian siswa akan merasa memiliki terhadap hasil kerja mereka, dan akhirnya akan tumbuh rasa tanggung jawab pada diri mereka.
d.        Kepuasan (satisfaction)
Hasil kerja potofolio seyogyanya berisi keterangan-keterangan dan atau bukti-bukti yang memuaskan bagi guru dan siswa. Portofolio hendaknya juga merupakan bukti prestasi cemerlang siswa dan keberhasilan pembinaan guru.
e.         Kesesuaian (relevance)
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang berhubungan denga tujuan pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran dalam kurikulum.
f.         Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian siswa (anecdot) mengenai sikapnya dalam belajar, antusias tidaknya dalam mengikuti pelajaran dan sebagainya. Aspek lain dari penilaian portofolio adalah penilaian hail, yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru.

E. Perbedaan Tes dan Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio memiliki kelebihan dalam beberapa hal, terutama lebih objektif dilihat dari hasil kerja siswa yang dilakukannya, dan secara langsung berhubungan dengan proses kegiatan belajar mengajar. Perbedaan antara penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi adalah sebagai berikut:
No
Tes
Portofolio
1.
Menilai siswa berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas.
Menilai siswa berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yang berkaitan denga kinerja yang dinilai.
2.
Yang menilai hanya guru berdaarkan masuakan yang terbatas.
Siswa turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagai tugas dan perkembangan yang berlangsung selama proses pembelajaran.
3.
Menilai semua siswa dengan menggunakan satu kriteria.
Menilai setiap siswa berdasarkan pencapaian masing-masing dengan mempertimbangkan juga faktor perbedaan individual.
4.
Proses penilaian tidak kolaboratif (tidak ada kerja sama terutama antara guru, siswa dan orang tua).
Mewujudkan proses penilaian yang kolaboratif.
5.
Penilaian diri oleh siswa bukan merupakan sutau suatu tujuan.
Siswa menilai dirinya sendiri menajadi suatu tujuan.
6.
Yang mendapatkan perhatian dalam penilaian hanya pencapaian.
Yang mendapatkan perhatian dalam penialain meliputi kemajuan, usaha, dan pencapaian.
7.
Terpisah antara kegiatan pembelajaran, testing dan pengajaran.
Terkait erat antara kegiatan penilaian, pengajaran dan pembelajaran.


F. Portofolio Sebagai Model Pembelajaran
a. Pengertian Portofolio Sebagai Model Pembelajaran
Pada dasarnya portofolio sebagai model pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan guru agar siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok. Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui pengalaman belajar sehingga memiliki kemampuan mengorganisir informasi yang ditemukan, membuat laporan dan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya, dan selanjutnya dituangkan secara penuh dalam tugas-tugasnya.
b. Landasan Pemikiran dan Prinsip Pembelajaran Berbasis Portofolio
Budimansyah (2002:4-7) secara garis besar menyatakan bahwa landasan pemikiran pembelajaran berbasis portofolio adalah sebagai berikut :
1.      Empat pilar pendidikan
Empat pilar pendidikan sebagai landasan model pembelajaran berbasis portofolio adalah learning to do, learning to know, learning to be, dan learning to liver together,yang dicanangkan oleh UNESCO.
2.      Pandangan Konstruktivisme
Pandangan konstruktivisme menganggap semua peserta didik mulai dari usia taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi memiliki gagasan dan pengetahuan tentang lingkungan dan peristiwa atau gejala lingkungan di sekitarnya. Beberapa bentuk kondisi belajar yang sesuai dengan filosofi konstruktivisme antara lain : diskusi yang menyediakan kesempatan agar peserta didik mau mengungkapkan gagasan atau pendapatnya, pengujian dan hasil penelitian sederhana, demonstrasi dan peragaan prosedur ilmiah, dan kegiatan praktis lain yang memberi peluang peserta didik untuk mempertajam gagasannya,
3.      Democratic Teaching
Democratic teaching adalah suatu upaya menjadikan sekolah sebagai suatu pusat kehidupan demokrasi melalui proses pembelajaran yang demokratis. Secara singkatdemocratic teaching adalah proses pembelajaran yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi yaitu penghargaan terhadap kemampuan, menjunjung keadilan, menerapkan persamaan kesempatan, dan memperhatikan keragaman peserta didik.

Dalam pembelajaran portofolio, ada empat prinsip dasar, yaitu :
   a.  Cooperative Group Learning (Kelompok Belajar Kooperatif),kelompok belajar kooperatif merupakan proses pembelajaran yang berbasis kerja sama.
   b.  Student Active Learning (Prinsip Belajar Siswa Aktif),proses belajar berpusat pada siswa. Aktivitas siswa hampir di seluruh proses pembelajaran, dari mulai fase perencanaan kelas, kegiatan lapangan, dan pelaporan.
    c.   Pembelajaran Partisipatorik,pada model ini siswa belajar sambil melakukan (learning by doing). Salah satunya siswa belajar hidup berdemokrasi.
     d.   Reactive Teaching,model pembelajaran berbasis portofolio mensyaratkan guru yang reaktif. Sebab tidak jarang pada awal pelaksanaan model ini, siswa ragu bahkan malu untuk mengemukakan pendapat.

c. Bagian dari Portofolio sebagai Model Pembelajaran
Portofolio sebagai model pembelajaran terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1.      Portofolio Tayangan
Portofolio tayangan pada umumnya berbentuk segi empat sama sisi berjajar dan dapat berdiri sendiri tanpa penyangga. Namun tidak menutup kemungkinan dapat berbentuk lain seperti segitiga, lingkaran, oval, dan sebagainya sesuai dengan kreativitas siswa.
2.      Portofolio Dokumentasi
Portofolio dokumentasi berisi kumpulan bahan-bahan terpilih yang dapat diperoleh siswa dari literatur/buku, kliping dari koran/majalah, hasil wawancara dengan berbagai sumber, radio/TV, gambar, grafik, petikan dari sejumlah publikasi pemerintah/swasta, observasi lapangan, dan lain-lain.Pada dasarnya portofolio dokumentasi adalah suatu bukti bahwa siswa telah melakukan penelitian.

      d.   Langkah-Langkah Pembelajaran Portofolio
1.    Mengidentifikasi Masalah
Pada tahap ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan guru bersama siswa yaitu mendiskusikan tujuan, mencari masalah, apa saja yang siswa ketahui tentang masalah yang ada dalam masyarakat, memberi tugas rumah tentang masalah apa yang ada di masyarakat.
2.      Memilih Masalah untuk Kajian Kelas
Sebelum memilih masalah yang akan dikaji, hendaknya para siswa mengkaji terlebih dahulu pengetahuan yang mereka miliki tentang masalah-masalah yang ada pada masyarakat, dengan langkah sebagai berikut: mengkaji masalah yang telah dikumpulkan dan selanjutnya dituliskan pada papan tulis, mengadakan pemilihan secara demokratis tentang masalah yang akan dikaji, dan melakukan penelitian lanjutan tentang masalah yang terpilih untuk dikaji dengan mengumpulkan informasi.
3.      Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji kelas
Guru hendaknya membimbing siswa dalam mendiskusikan sumber informasi misalnya mencari informasi melalui perpustakaan, surat kabar, pakar, organisasi masyarakat, kantor pemerintah, TV, radio atau menyebar angket dan poling. Bahan informasi yang terkumpul dapat disatukan dalam sebuah map untuk dijadikan bahan portofolio dokumentasi

G. Prinsip-prinsip  khusus  untuk  mengimplementasikan
     penilaian portofolio
Untuk  keberhasilan  penilaian  portofolio,  ada  sejumlah  prinsip  yang  harus dipegang teguh oleh guru, yaitu:
1. Akurasi data, artinya karya  siswa yang dapat dijadikan portofolio adalah kumpulan  dokumen  peserta didik  pada  tahun  pelajaran  yang  sedang berlangsung.
2. Ketepatan  waktu,  artinya  karya  anak  dibuat  berdasarkan  tahapan indicator  yang  harus  dipelajari, jangan  samapi  ditumpuk  diakhir  atau dikerjakan dalam satu waktu, tetapi dipetakan dalam kurun semester.
3. Kelengkapan informasi, artinya evidence yang dikumpulkan anak lengkap mulai  dari    apa  yang dipelajari,  apa  yang  pernah  dikerjakan,  berikut lembar kerja dan hasil-hasil pekerjaan yang dikerjakan.
4. Keterbacaan dokumen, artinya dokumen portofolio harus dalam keadaan yang  jelas  terbaca,  sehingga setiap  saat  diperlukan  dapat  segera diperoleh informasinya.
5.        Kepraktisan  dokumen,  artinya  karya  siswa  yang  beragam  bentuk  harus disesuaikan dalam satu bendelan atau satu set bendelan.
6.        Perencanaan.  Kemungkinan  siswa  dapat menghasilkan  banyak  evidence maka guru harus merencanakan secara cermat, kapan? Pada materi yang mana? Berapa banyak? Evidence menjadi tagihan bagi anak.
7. Penataan  dokumen.  Untuk  kepentingan  penggunaan  dokumen,  maka guru  menata  evidence  apakah berdasarkan  kelompok  evidence,  atau berdasar waktu pengumpulan atau kategori lainnya.
8. Pengadministrasian  dokumen.  Setiap  karya  yang  mendukung  terhadap pencapaian  kompetensi peserta  didik  harus  dicatat  dalam  buku  harian anak atau buku catatan nilai anak.

Serangkaian gagasan yang diperlukan guru ketika mereka merancang penilaian portofolio.
Gagasan ini mencakup tujuan portofolio, isi, seleksi dan penilaian. Ringkasan check list tentang merancang penilaian portofolio juga disajikan di bagian akhir.           
1.       Penentuan Tujuan
Beberapa hal yang sangat penting dalam penentuan tujuan penilaian porfolio adalah sebagai:
a.  Guru harus menentukan tujuan portofolio, apakah guru akan memantau proses atau mengevaluasi hasil akhir (product)
b.     Guru harus menetapkan apakah penggunaan portofolio untuk proses mengajar atau sebagai alat untuk penilaian.
c.   Guru harus menetapkan apakah portofolio dilakuakan dalam memantau perkembangan siswa ataukah guru hanya bermaksud mengoleksi hasil kerja siswa.
d.    Penentuan tujuan portofolio akan sangat berpengaruh terhadap penggunaan jenis portofolio (penilaian portofolio kerja, penilaian portofolio dokumentasi, atau penilaian portofolio pertunjukkan)
e.     Jika guru ingin mengevaluasi baik proses maupun hasil portofolio siswa, mungkin guru akan menggunakan portofolio dokumentasi.
f.     Guru harus menentukan pihak yang akan terjadi audience dan untuk apakah portofolio digunakan? Apakah portofolio digunakan untuk menunjukkan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung kepada orang tua, penilaian pada akhir tahun pelajaran, pada akhir jenjang pendidikan, atau untuk memantau sistem.

Bagaimana anda menjawab keenam hal tersebut di atas akan berpengaruh pada isi dan seleksi portofolio kriteria yang digunakan untk melaporkan hasil belajar yang dicapai siswa.
2.       Isi Portofolio          
Beberapa hal yang sangat penting dalam penentuan isi penilaian portofolio adalah sebagai berikut:
a.   Guru harus menentukan apakah isi portofolio yang akan dilaksanakan.
b.      Guru harus menentukn relevansi antara hasil karya siswa dengan tujuan yang akan dinilai. Apakah penilaian diri (self assesment), open ended, essay, audio akan digunakan sebagai bagian penilaian portofolio? Apakah guru akan memperbolehkan hasil kerjasama siswa?
c.  Guru harus menunjukkan hubungan antara pencapaian hasil belajar siswa dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan daam Kompetensi Berbasis Kompetensi.
d.   Guru harus menunjukkan seberapa banyak portofolio akan digunakan sebagai bahan penilaian? Akankah portofolio berisi hasil karya siswa yang begitu banyak dan luas atau hanya berisi hasil karya pilihan saja? Apakah seluruh karya siswa yang terpilih dapat menunjukkan kompetensi dasar dan atau indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum berbasis kompetensi.

3.      Seleksi
Beberapa hal yang sangat penting dalam evaluasi hasil belajar siswa untuk portofolio adalah sebagai berikut:
a.    Guru harus menentukan pihak yang melakukan seleksi terhadap hasil karya siswa. Apakah siswa atau guru yang akan bertanggung jawab dalam melakuakn seleksi hasil karya siswa? Apakah siswa bekerjasama dengan guru dalam melakukan seleksi hasil karya siswa?
b.   Guru harus menentuka cara penseleksian terhadap hasil karya siswa?
c. Guru harus menetukan dengan cara apakah pemilihan hasil karya siswa dilakukan, khususnya dalam rangka meningkatkan refleksi diri dan penilaian diri? Apakah guru akan mengembangkan prosedur untuk melaksanakan seleksi? Dapatkah anda menggunakan proses selksi ini untuk melihat lebih dalam tentang kemampuan siswa?
d.   Guru harus menentukan prosespenilaian portofolio di kelas. Sistem apakah yang digunakan untuk melaksanakan portofolio? Siapakah yang memiliki aksis ke portofolio dan kapan? (Lihat penilaian porofolio dokumnetasi). Dapatkah guru menggunakan proses ini untuk melihat lebih dalam tentang kemampuan siswa?

4.      Pengamatan dan Penilaian
Beberapa hal yang penting dalam pengamatan dan penilaian adalah sebagai berikut:
a.    Guru harus membedakan antara penilian portofolio secara individual dan secara kelompok. Untuk memahami hal ini perhatikan kembali bab tentang penilaian portofolio dokumentasi dan penilaian portofolio pertunjukan.
b.  Guru harus membuat penilaian portofolio sesuai mungkin dengan kompetensi dasar maupun dengan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.
c. Guru harus membuat penilaian portoflolio individu dan kelompok ini sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.
d. Guru harus memastikan dengan benar kriteria yang akan digunakan dalam penilaian portofolio baik yang digunakan untuk kelompok maupun untuk siswa secara individu
e.    Kriteria yang dikebangkan harus sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar.
f.    Kriteria yang dikembangkan harus mencakup rentang kemampuan yang jelas mulai dari kemampuan yang kurang sampai kemampuan yang baik.
g.    Kriteria yang dikembangkan juga harus mudah dikomunikasikan kepada siswa, orang tua, atau pun pihak lain sehingga mereka dapat dengan mudah memahami kriteria yang dimaksud.
h.  Kriteria penilaian haruslah terbebas dari perbedaan jenis kelamin siswa. Jangan sampai terjadi lebih baik untuk laki-laki atau sebaliknya.
i.    Kriteria penilaian harus dapat digunakan oleh siapa saja (guru yang berbeda) dan dapat menghasilkan pegertian yang sama untuk hasil kerja yang sama.

5.      Penempatan Siswa dalam Peta Kemampuan
a.  Guru harus membedakan antara laporan siswa dalam bentuk kedudukan mereka dalam garis kontinum atau kedudukan mereka dalam peta kemampuan.
b.  Guru harus membedakan antara estimasi objektif dan estimasi subjektif dalam penilaian portofolio.
                                            



SUMBER PENYUSUNAN MATERI:
PPT penilaian portofolio
Buku ‘’Strategi Belajar Mengajar’’
Internet: http://penilaian portofolio.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar